Live Review : Pesta Rilis Album Banda Neira

Lorong Musik dot Com




Acara peluncuran album perdana Banda Neira, duo yang berdomisili di Jakarta dan Ubud. Sepasang yang menyebut diri mereka sendiri sebagai “Band Nelangsa Pop” karena lirik-lirik lagu mereka yang dianggap nelangsa ini meluncurkan album pertama mereka, Berjalan Lebih Jauh, Sabtu (13/4) malam di Chinook Resto & Cafe. Acara peluncuran album pertama unit yang beranggotakan Ananda Badudu di gitar dan vokal serta Rara Sekar Larasati di vokal dan xylophone ini juga diisi dengan penampilan Rusa Militan dan Deu Galih & Folks sebagai pembuka.

Acara dimulai pukul 19.00, dibuka dengan penayangan video “Di Balik Banda Neira” yang menceritakan proses pembuatan album. Acara lalu dilanjutkan dengan penampilan dari Rusa Militan yang membawakan 3 lagu. Deu Galih & Folks kemudian maju ke depan tak lama setelah Rusa Militan selesai. Kedua band pembuka ini berhasil menghipnotis para penonton yang menunggu penampilan empunya acara.

Semakin malam, keadaan kafe berangsur ramai. Penyelenggara acara terpaksa membuat para penonton bergeser ke depan agar semua penonton dapat menyaksikan penampilan para artis. Beberapa penonton duduk di lantai dan sudut-sudut kafe agar penonton yang lain dapat melihat penampilan para artis yang hadir. Keadaan kafe yang pengap mereka sanggupi demi menunggu penampilan yang mereka tunggu-tunggu, Banda Neira.

Penampilan mereka lalu dibuka dengan “Di Atas Kapal Kertas”. Band yang sering latihan di rumah makan sepi, taman, dan bahkan mushola ini berhasil membuat penonton kagum dengan lagu pembuka mereka.

Nanda, yang bekerja sebagai wartawan, menetap di Jakarta, sedangkan Rara tinggal di Ubud, Bali. Hal ini membuat keduanya jarang bertemu untuk latihan. Namun, kendala tersebut tidak terlihat mencolok saat mereka tampil. Keduanya tampil membawakan lagu-lagu di album baru mereka dengan baik walaupun sesekali tampak gugup.

Lagu “Di Beranda” yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka tak lupa dimainkan malam itu. Lagu ini menceritakan percakapan antara ayah dan ibu yang merindukan anaknya untuk pulang. Menurut Chandra Badudu, ayah Nanda yang ikut hadir dalam acara peluncuran album, lagu tersebut sering diputar di rumah mereka. Selain keluarga Nanda, keluarga Rara juga turut hadir dalam acara ini.

Keduanya juga memainkan lagu yang belum pernah dimainkan sebelumnya yang berjudul “Berdansa (Percakapan Pohon dan Daun)”. Mereka lalu meminta para penonton untuk ikut bernanyi bersama mereka. Lagi-lagi, Nanda kembali memuji penonton. “Kalian hebat sekali, belum pernah dengar lagunya tapi langsung bisa!” ujarnya setelah lagu selesai.

Musikalisasi puisi “Rindu” karya Subagio Sastrowardoyo dan lagu “Ke Entah Berantah” yang diambil dari EP mereka, Di Paruh Waktu, juga turut dimainkan malam itu. EP yang bisa diunduh gratis lewat akun Soundcloud mereka inilah yang membuat Banda Neira cukup dikenal para penontonnya yang hadir.

Penampilan mereka malam itu lalu dilanjutkan dengan lagu yang menceritakan pengalaman bersepeda Rara saat masih bekerja di ibukota, “Senja di Jakarta”. Nanda dan Rara lalu berinisiatif masuk ke tengah-tengah penonton di lagu terakhir yang berjudul “Berjalan Lebih Jauh” yang diambil dari album perdana mereka. Keceriaan Banda Neira ternyata membuat para penonton masih belum puas melihat permainan gitar yang apik dari Nanda dan suara merdu Rara beserta permainan xylophone-nya yang manis. Banda Neira pun menambahkan lagu “Hujan di Mimpi” untuk menutup penampilan mereka.

Album perdana Banda Neira ini sepenuhnya diproduksi oleh Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Parahyangan (KKBM Unpar) Bandung dibawah nama Sorge Records. Bantuan biaya dan moral yang dikerahkan seluruh anggota KKBM Unpar ini merupakan bentuk support mereka kepada kedua anggotanya, Nanda dan Rara, dalam menampilkan kreativitas mereka. “KKBM Unpar adalah orang-orang pertama yang percaya musik Banda Neira layak digarap,” ujar Nanda. Sukses untuk album perdana kalian, Banda Neira! Semoga semakin banyak kampus-kampus yang mengikuti jejak KKBM Unpar untuk membantu produksi musik para anggotanya.
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar tentang ini... ConversionConversion EmoticonEmoticon