Teh Manis Lampung adalah band reggae asal kota Bandar Lampung yang terbentuk pada Tahun 2006. Berawal dari nongkrong bareng disalah tempat para musisi Lampung bermunculan yaitu Pasar Seni yang berada di kota Bandar Lampung, nongkrong bareng merupakan salah satu kebiasaan yang sering mereka lakukan. Pertemuan yang terus berlanjut antara mereka menimbulkan ide untuk membentuk Grup Band dan berkomitmen untuk berkarya dalam musik, musik yang membuat hidup mereka lebih bermakna, musik yang membuat hidup mereka lebih mencintai rasa damai, dan musik yang membuat hidup mereka lebih cerdas dalam menyikapi keadaan sosial yang terjadi dimasyarakat.
Dari kebiasaan berkumpul bersama sambil menikmati kopi dan teh manis tersebut terlahirlah nama band reggae yang mereka namakan Teh Manis Lampung. Pada tanggal 27 November 2006 Teh Manis Lampung resmi berdiri hingga saat ini.
Teh Manis Lampung memilih genre reggae untuk berkarya karena menurut mereka, musik reggae itu sarat akan perdamaian, musik yang bisa diterima oleh akal dan hati nurani manusia. Influence musik mereka sendiri berasal dari karya-karya Bob Marley, Imanez, dan Peter Tosh.
Dalam mempertahankan eksistensi bermusik, mereka sering melakukan bongkar pasang formasi. Kini formasi Teh Manis Lampung yang masih bertahan di dalamnya adalah David (vokal), Iman (gitar), Reno (gitar), Ucok (bass), Rendra (keyboard), Gepeng (drum), Sabic (saxophone), Koko (percussi)
Teh Manis Lampung mulai konsisten di jalur musik independent untuk suatu konsentrasi dalam eksistensi suatu karya nyata dalam musik reggae dan telah melahirkan karya-karya seperti “Sabda Alam”, “Lagu Sombong”, "Untai Nam” dan "Berdendang di Kala Hujan" lagu yang mendapatkan antusias sangat besar dari penikmat reggae Lampung dan kota-kota lainnya. Pada bulan maret tahun ini mereka akan merilis EP mereka yang berjudul “SARI – Saburai Malam Hari”.
Personil Teh Manis Lampung :
David - Vocal
Reno - Guitar
Ucok - Bass
Rendra - Keyboard
Sabic - Saxophone
Koko - Percussi
Gepeng - Drum
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar tentang ini... ConversionConversion EmoticonEmoticon