Live Review : "Punk Rock Show" Konser Tunggal Rosemary


Area lapangan Gasibu memang kerap dijadikan sebagai tempat pertunjukkan musik. Namun untuk sebuah event berupa konser tunggal, Rosemary merupakan band pertama yang melakukannya. Mengusung nama “Punkrock Show”, band yang saat ini beranggotakan Gatot (vokal/gitar), Ink (vokal/gitar), Fajar (bass), Denny (drum), dan Bane (terompet) tersebut memberikan penampilan spesial di hadapan ribuan WARS (sebutan fans Rosemary) yang hari itu datang dari berbagai daerah. Berlangsung pada Sabtu (9/3), acara ini juga turut diramaikan oleh suguhan extreme sport skateboard dan BMX di depan stage.

Meskipun konser baru dimulai pada pukul 7 malam, para WARS sudah mulai tampak berdatangan sejak hari masih terang. Beberapa di antaranya bahkan sampai sengaja menyewa sebuah elf dari luar kota. Dengan memakai atribut khas, mereka pun tak ketinggalan memasang spanduk bertuliskan asal daerah masing-masing: Rancaekek, Ciwidey, Cianjur, Garut, Kuningan, Karawang, hingga Palembang! Seperti magnet, event ini ternyata sanggup menarik mereka untuk bersenang-senang bersama dalam satu tempat bersama.

Diawali berturut-turut oleh “Siti Batang”, “That’s All”, “My Fault”, “Heroes”, “Fans of Freedom”, dan “The Words”, Rosemary datang membawakan hidangan pembuka musikalnya yang disambut meriah oleh penonton. Mereka tak hentinya menyapa dan mengutarakan rasa bahagianya bisa menggelar konser tunggal pada hari itu. Selanjutnya penampilan BMX dan skateboard mengambil alih perhatian di panggung. Berbagai aksi ekstrim dipertunjukkan lewat skill mumpuni dari para pemainnya. Tak ketinggalan, video dari beberapa kejuaraan nasional juga turut ditampilkan melalui dua layar besar di kanan dan kiri panggung.

Tak lama berselang, Lookass Tcukimay pun muncul dan “I Never” dari Noin Bullet serta “Drunk Song” pun berkumandang bersamaan dengan kembali hadirnya para personel Rosemary ke panggung. “Kenapa ada BMX dan skateboard? Karena Rosemary lahir dari sini!” ujar Gatot. “Kita bangga malam ini main punk dan santai. Pokoknya apapun aliran musiknya, respect! Rosemary sangat bangga hadir di sini. Jangan mencibir kalau belum ngerasain jatuh dari sepeda dan keringetan di papan. Kayak gini butuh keahlian yang nggak sebentar. Semoga olahraga ini nggak mati. Semoga pemerintah baru lebih respect dan bisa lihat prestasi anak muda. Bandung needs skatepark!!” sambung Ink bersemangat sembari teriak yang disambut meriah penonton.

Selain membawakan “Hell Yeah”, “Friends”, dan “War is Over”, Rosemary juga berkolaborasi dengan musisi lainnya seperti Bobby Kool Superman is Dead dalam “We Are Skatepunkers” dan “Kill All The White Man”-nya NOFX. Kejutan lainnya pun hadir dengan munculnya Gania Billfold yang turut melemparkan “Super Girl” dan “Punk Girl” ke hadiran penonton. Tak hanya itu, penampilan mereka pun turut diberi warna oleh Gebeg. Battle drum antara Gebeg dengan Denny jadi sajian pembuka yang dinamis sebelum akhirnya Rosemary membawakan “Beautiful Horse”.

“Lihat Kau Lihat Mereka” yang diteruskan dengan “Punk Rock Show” akhirnya jadi pamungkas dari perjalanan konser yang berjalan selama dua jam tersebut. Diiringi dengan letupan kembang api warna-warni yang ditembakkan ke udara, pesta skatepunk pada malam itu pun usai dengan sumringah yang terus tampak di setiap wajah semua orang yang hadir. Secara keseluruhan, gelaran konser tunggal dari band yang terbentuk sejak tahun 1996 ini berjalan aman dan tertib. Tentu saja ini sebagai pembuktian bahwa konser musik di Bandung tak hanya sanggup merayakan sebuah karya berkualitas, tapi juga menularkan semangat menjaga ketertiban bersama.

[Sumber. gigsplay]
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar tentang ini... ConversionConversion EmoticonEmoticon